Jangan Asal Semprot! Ini Cara Aman Pakai APAR di Mobil Listrik

Jangan Asal Semprot! Ini Cara Aman Pakai APAR di Mobil Listrik

Masih banyak pemilik mobil listrik yang belum tahu cara tepat menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).

Padahal, keberadaan APAR di dalam mobil bukan cuma formalitas lho! Ini adalah salah satu perlengkapan,

keselamatan wajib yang bisa jadi penyelamat saat keadaan darurat.

Faktanya, APAR sudah diatur sebagai perlengkapan standar di kendaraan, termasuk mobil listrik,

lewat Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. KP.972/AJ.502/DRJD/2020.

Tujuannya jelas sebagai tindakan awal jika terjadi korsleting atau muncul percikan api.

Menurut Raditio Hutomo, After Sales Director dari PT Neta Auto Indonesia,

APAR pada mobil listrik berguna untuk kondisi darurat seperti overheating atau kebakaran ringan.

Tapi, ingat fungsi APAR hanya sebagai penanganan awal. Tetap hubungi petugas pemadam kebakaran untuk penanganan lebih lanjut.

Tips Praktis Pakai APAR di Mobil Listrik

Kalau tiba-tiba muncul api kecil saat berkendara, jangan panik dulu. Yuk, simak langkah-langkah pakai APAR yang benar:

1. Cari Tahu Letak APAR di Mobilmu

Setiap pabrikan menempatkan APAR di lokasi yang berbeda. Biasanya ada di laci dashboard atau di bawah jok depan.

Pastikan kamu tahu di mana posisinya biar nggak kelabakan saat dibutuhkan.

2. Cek Kondisinya Dulu

Sebelum digunakan, cek apakah segel APAR masih utuh. Kalau segelnya rusak, bisa jadi tabung sudah pernah dipakai.

Umur pakai APAR biasanya bisa sampai 8 tahun, tapi tetap pastikan selalu dalam kondisi prima.

3. Cara Pakainya Gampang Kok!

Buka segel kuning di tabung, lalu tekan katup merah di atas tabung untuk menyemprotkan isinya.

Arahkan ke sumber api kecil dan semprot hingga padam. Pastikan asap putih atau bubuk pemadam keluar dengan lancar ya!

Jangan lupa baca panduan penggunaannya yang biasanya tertera di tabung untuk hasil maksimal.

Dengan memahami langkah-langkah ini, kamu bisa lebih sigap dan tenang kalau suatu saat menghadapi situasi darurat.

Mobil listrik pun jadi makin aman dan bikin tenang selama perjalanan!

Hati-hati! Ini Penyebab Mobil Listrik Bisa Terbakar

Walaupun mobil listrik nggak otomatis lebih berisiko terbakar dibanding mobil bensin,

tetap ada potensi bahaya jika tidak dirawat dengan benar. Yuk, kenali penyebabnya:

1. Baterai Bermasalah

Overcharging, kerusakan baterai, atau cacat produksi bisa menyebabkan thermal runaway atau

reaksi berantai yang bikin baterai panas dan terbakar.

2. Kelistrikan Bermasalah

Kabel putus, konektor longgar, atau inverter rusak bisa picu korsleting.

Apalagi kalau ada modifikasi audio atau lampu tanpa standar pabrik itu bisa bikin beban listrik melonjak!

3. Tabrakan Serius

Benturan keras bisa merusak paket baterai. Kalau sampai pelindungnya jebol, bisa picu kebakaran.

4. Modifikasi Asal-asalan

Mengganti komponen kelistrikan non-original tanpa prosedur yang benar, sangat berisiko.

Lebih baik konsultasikan dulu ke bengkel resmi, ya.

5. Ngecas di Tempat Nggak Aman

Lingkungan lembap, kabel rusak, atau charging station abal-abal bisa memicu korsleting.

Jadi selalu pastikan keamanan lokasi dan kondisi alat saat mengisi daya.

Mobil listrik memang canggih, tapi tetap perlu perhatian ekstra, terutama soal keamanan.

Salah satu cara menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah risiko overheat adalah,

dengan menggunakan cairan radiator khusus mobil listrik. Gunakan TOP 1 Power Coolant,

pendingin radiator yang diformulasikan untuk kendaraan modern, termasuk mobil listrik.

Bantu jaga suhu tetap ideal dan performa mobil tetap optimal, bahkan saat cuaca panas ekstrem!

Jangan tunggu darurat baru peduli. Yuk, lengkapi keamanan mobil listrikmu mulai sekarang!

© PT Topindo Atlas Asia 2024